Buletin KepriBuletin Kepri
    Populer

    ART Di Batam Dianiaya Majikan, Dipaksa Makan Kotoran Hewan

    23 Juni 2025

    Endipat Wijaya Kawal Reformasi Tambang, Pulau Citlim Jadi Awal Gerakan Penertiban

    19 Juni 2025

    Dominasi Karimun! Lima Tim Amankan Tiket 16 Besar Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup 2025

    17 Juni 2025
    Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • ART Di Batam Dianiaya Majikan, Dipaksa Makan Kotoran Hewan
    • Endipat Wijaya Kawal Reformasi Tambang, Pulau Citlim Jadi Awal Gerakan Penertiban
    • Dominasi Karimun! Lima Tim Amankan Tiket 16 Besar Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup 2025
    • Tangani Limbah Beracun, Aspel B3 Resmi Dilantik di Batam – Komit Jaga Lingkungan!
    • 236 Tim Masih Bertahan di Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup 2025, Persaingan Kian Ketat!
    • Aksi Langka di Batam! Warga Dilibatkan Langsung Musnahkan 2,1 Ton Sabu dalam Pesta Rakyat Antinarkoba
    • Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 5,3 Kg Sabu, Selamatkan 27 Ribu Jiwa dari Ancaman Narkoba
    • Telkom Sahkan Dewan Komisaris Dan Direksi Baru, Tegaskan Komitmen Transformasi Digital Nasional
    WhatsApp Instagram Facebook TikTok
    Buletin KepriBuletin Kepri
    Selasa, 24 Juni 2025
    • Kepulauan Riau
      • Batam
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Anambas
      • Lingga
      • Natuna
      • Karimun
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Hiburan
    • Ekonomi & Bisnis
    • Internasional
    Buletin KepriBuletin Kepri

    Tarif Balasan AS Ancam Ekspor, Bea Cukai Batam Siaga: Perluas EPIC 100, Cegah PHK Massal

    By admin19 April 2025
    WhatsApp Facebook Telegram Twitter Email
    Bagikan
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp

    Buletinkepri.com, BATAM – Ancaman tarif resiprokal dari Amerika Serikat memicu kekhawatiran serius di kalangan pelaku industri ekspor-impor di Batam. Tak tinggal diam, Bea Cukai Batam langsung menggelar audiensi bersama 30 perusahaan terdampak pada Rabu (17/4), sebagai langkah awal antisipasi terhadap risiko besar yang mengintai—termasuk potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

    Audiensi digelar di Aula Lantai 3, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, dan menjadi ajang terbuka bagi para pelaku usaha untuk menyampaikan keresahan dan hambatan operasional yang sudah mulai dirasakan.

    Tarif Naik, Tekanan Produksi Meningkat

    Menurut Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Evi Octavia, latar belakang audiensi ini adalah kekhawatiran atas rencana pemerintah AS yang akan mengenakan tarif balasan terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tarif yang bisa mencapai 32% itu dinilai akan langsung berdampak pada kelangsungan usaha di Batam.

    “Beberapa perusahaan menyampaikan bahwa customer mereka dari Amerika kini meminta percepatan pengiriman barang dalam 90 hari ke depan, sebelum tarif diberlakukan. Ini tentu menuntut akselerasi produksi dan proses kepabeanan,” jelas Evi.

    Tak hanya itu, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menambah beban biaya produksi dan logistik. Kondisi ini memperbesar risiko kerugian, bahkan mendorong sebagian pelaku usaha mempertimbangkan efisiensi besar-besaran, termasuk PHK.

    EPIC 100 Jadi Andalan

    Merespons berbagai masukan dari dunia usaha, Bea Cukai Batam menegaskan komitmennya untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah tekanan global. Salah satu strategi yang diambil adalah memperluas cakupan program EPIC 100, sebuah inisiatif percepatan pelayanan kepabeanan yang telah diterapkan kepada 100 perusahaan prioritas di Batam.

    “Ke depan, program ini akan kami optimalkan untuk perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor ke Amerika Serikat. Tujuannya, mempercepat proses logistik, menekan biaya, dan menjaga daya saing,” papar Evi.

    Sinergi Menuju Solusi Nasional

    Meski begitu, Bea Cukai mengakui bahwa tidak semua permasalahan dapat diselesaikan di tingkat daerah. Masukan dari perusahaan yang belum menemukan solusi akan dikumpulkan dan dibawa ke jenjang pengambilan kebijakan yang lebih tinggi.

    “Kami berperan sebagai trade facilitator dan industrial assistance. Dengan sinergi yang baik, Batam tetap bisa menjadi episentrum perdagangan yang tangguh di tengah dinamika global,” tutup Evi. (***)

    Baca Juga

    ART Di Batam Dianiaya Majikan, Dipaksa Makan Kotoran Hewan

    Dominasi Karimun! Lima Tim Amankan Tiket 16 Besar Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup 2025

    Tangani Limbah Beracun, Aspel B3 Resmi Dilantik di Batam – Komit Jaga Lingkungan!

    236 Tim Masih Bertahan di Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup 2025, Persaingan Kian Ketat!

    Aksi Langka di Batam! Warga Dilibatkan Langsung Musnahkan 2,1 Ton Sabu dalam Pesta Rakyat Antinarkoba

    Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 5,3 Kg Sabu, Selamatkan 27 Ribu Jiwa dari Ancaman Narkoba

    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Terbaru

    ART Di Batam Dianiaya Majikan, Dipaksa Makan Kotoran Hewan

    23 Juni 2025

    Endipat Wijaya Kawal Reformasi Tambang, Pulau Citlim Jadi Awal Gerakan Penertiban

    19 Juni 2025

    Dominasi Karimun! Lima Tim Amankan Tiket 16 Besar Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup 2025

    17 Juni 2025

    Tangani Limbah Beracun, Aspel B3 Resmi Dilantik di Batam – Komit Jaga Lingkungan!

    16 Juni 2025
    Advertisement
    Demo
    WhatsApp Instagram TikTok YouTube Facebook Twitter
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak
    • Redaksi
    Copyright Buletinkepri.com 2023 - Good Journalism For You

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.