Buletinkepri.com, Batam – Empat hari pasca Idul Fitri, harga sejumlah komoditas pangan khususnya kelompok cabai mulai menunjukkan tren kenaikan di Kota Batam. Kenaikan tertinggi tercatat pada jenis cabai rawit merah atau yang dikenal dengan cabe setan, yang kini menembus harga Rp80.000 per kilogram, naik signifikan dari harga normal Rp64.000.
Cabai merah besar juga mengalami lonjakan harga, dari Rp65.000 menjadi Rp70.000 per kilogram. Sementara itu, satu-satunya komoditas cabai yang mengalami penurunan adalah cabai hijau, yang kini turun dari Rp32.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
Fitriani, pedagang di Pasar Toss 3000 Jodoh, Lubuk Baja, menyebut faktor cuaca menjadi penyebab utama lonjakan harga, terutama untuk cabe setan.
“Empat hari pasca lebaran, komoditi cabai alami kenaikan, terutama yang naik signifikan untuk jenis cabe setan yang saat ini tembus di angka Rp80.000 per kilogram,” ujar Fitriani, Rabu (16/5).
Menurutnya, curah hujan tinggi di sejumlah daerah penghasil menyebabkan hambatan distribusi, yang pada akhirnya memicu kelangkaan pasokan di tingkat pedagang.
Sementara untuk cabai hijau, Fitriani mengatakan tren penurunan harga disebabkan oleh panen raya di wilayah Barelang, sehingga stok relatif melimpah dan harga pun turun.
Berbeda dengan cabai, harga bawang terpantau relatif stabil. Bawang merah asal Birma masih dijual di kisaran Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram. Bawang bombay berkisar Rp14.000 hingga Rp15.000, sedangkan bawang merah asal Jawa dipatok antara Rp35.000 hingga Rp36.000 per kilogram. Bawang putih menjadi satu-satunya jenis bawang yang mengalami penurunan, dari Rp32.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
“Ya, meski harga cabai-cabaian alami kenaikan, namun untuk komoditas bawang-bawangan tetap stabil, bahkan untuk bawang putih ada turun tipis di kisaran Rp2.000,” tambah Fitriani.
Meski fluktuasi harga masih dalam batas wajar, pedagang mengeluhkan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih pasca libur panjang lebaran. Fitriani mencatat penurunan transaksi di pasar hingga 30 persen dibandingkan periode sebelum lebaran.
Melihat tren saat ini, para pedagang memprediksi harga cabai, khususnya cabe setan, masih berpotensi naik dalam beberapa hari ke depan jika kondisi cuaca di sentra produksi belum membaik.
“Harga-harga cabai ini saya prediksi akan alami kenaikan setiap harinya, terutama untuk jenis cabe setan. Pasalnya, cuaca dari daerah penghasil masih alami hujan, sehingga berimbas pada pendistribusian ke sejumlah pedagang,” tutup Fitriani. (**)