BuletinKepri.com, Jakarta – Sebanyak 12 jurnalis yang tergabung di dalam Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (Pengda IJTI) Kepulauan Riau (Kepri) bersama ratusan perwakilan jurnalis televisi yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia, menghadiri Konsolidasi Nasional di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Pusat, Jum’at (13/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nezar Patria, Perwakilan Mabes Polri, Ketua Umum Dewan Pers, Ninik Rahayu, dan Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan.
Konsolidasi Nasional bertemakan Jurnalisme Positif, Eksistensi TV Berita dan Kemerdekaan Pers di Era AI, digelar dalam rangka memperingati hari jadi IJTI yang ke 26 tahun.
Tema tersebut membahas terkait kemajuan teknologi khususnya Artificial Intelligence yang turut berdampak pada perkembangan dunia jurnalistik di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengatakan pemanfaatan AI dalam jurnalisme akan memudahkan dalam menyaring informasi yang akan disampaikan ke masyarakat.
“Artificial Intelligence bisa untuk pengecekan fakta dan analisa disinformasi,” ujar Nezar.
Selain pengecekan fakta dan analisa disinformasi, teknologi AI dalam Jurnalisme juga bisa digunakan untuk personalisasi dan otomatisasi konten, peringkasan dan penyusunan teks dan chatbot untuk interview dan survei publik.
Media juga dapat menghadirkan konten show jurnalisme yang fokus pada konten berita mendalam, spesifik dan menarik. Serta diversifikasi dan penyajian konten berkualitas melalui skema digital subscription. Dan terakhir, pemanfaatan teknologi terkini seperti Artificial Intelligence dalam kegiatan jurnalistik seperti pembuatan konten berita dan penerjemahan berita.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengapresiasi tema yang dipilih IJTI dalam kegiatan Konsolidasi Nasional.
“Teknologi buatan sudah banyak yang digunakan untuk memanipulasi informasi, tema tersebut menunjukan IJTI sudah semakin maju menyikapi perkembangan jaman,” pujinya.
Selain itu, Ninik berharap IJTI diusia ke 26 tahun semakin mengukuhkan partisipasinya dalam mewujudkan kemerdekaan pers.
Ditempat yang sama, Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan mengatakan, teknologi kecerdasan buatan bisa memberi manfaat dan juga bisa menjadi ancaman.
“Bisa memudahkan juga bisa mengancam, dan jurnalis televisi harus bisa mengantisipasi ancaman tersebut,” tutupnya.
Ia juga berharap IJTI kedepannya dapat menjadi wadah organisasi terbesar bagi jurnalis televisi diseluruh Indonesia.