BuletinKepri.com, Batam – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau, Diky Wijaya, resmi menyandang gelar doktor setelah sukses menyelesaikan sidang senat terbuka di Universitas Batam (UNIBA) pada Kamis pagi (5/9). Dalam sidang yang digelar di Aula Rumengan UNIBA, Diky memperoleh nilai tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan sidang doktoral di kampus tersebut, dengan perolehan skor mengesankan sebesar 92,81.
Diky, yang menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, meraih gelar tersebut setelah hampir empat tahun menjalani proses akademik. Dalam disertasinya yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kompetensi, Pelaku Inovasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja ASN melalui Motivasi Kerja pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau,” ia memfokuskan penelitiannya pada isu-isu yang terkait dengan peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Bapenda.
Dalam sambutannya usai sidang, Diky mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan pendapatan daerah.
“Alhamdulillah, saya telah menyelesaikan proses studi selama hampir empat tahun ini. Gelar doktor yang saya raih bukan hanya sekadar capaian akademis, tetapi menjadi tanggung jawab bagi saya untuk menerapkan ilmu yang saya pelajari dalam peningkatan kinerja di Bapenda, serta berkontribusi kepada masyarakat,” ujar Diky dengan penuh semangat.
Pencapaian Bersejarah
Keberhasilan Diky dalam meraih nilai tertinggi mendapat apresiasi tinggi dari para profesor yang mengujinya. Nilai 92,81 yang ia peroleh menjadi rekor baru dalam 20 kali penyelenggaraan sidang senat terbuka untuk gelar doktor di UNIBA.
Menurut Diky, disertasinya terinspirasi dari pengalaman langsungnya sebagai Kepala Bapenda, di mana peningkatan pendapatan daerah sangat krusial untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. Ia berharap penelitiannya dapat menjadi acuan bagi para pemimpin Bapenda di masa depan untuk terus meningkatkan target pendapatan sesuai harapan pemerintah dan DPRD.
“Kami di Bapenda memiliki peran penting dalam memastikan pendapatan daerah dapat terus meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini relevan untuk mendukung efektivitas kerja, baik di Bapenda maupun di seluruh lembaga pemerintah lainnya,” tambah Diky.
Fokus pada Implementasi Ilmu
Saat ditanya mengenai rencana karirnya setelah meraih gelar doktor, Diky dengan tegas menyatakan bahwa fokus utamanya bukan pada kenaikan jenjang karir, melainkan pada penerapan ilmu yang telah diperolehnya. “Ini bukan tentang jenjang karir, melainkan tentang bagaimana saya bisa meningkatkan pengetahuan dan menulis lebih banyak lagi untuk berbagi ilmu. Saya akan fokus untuk terus belajar dan mengimplementasikan apa yang sudah saya pelajari,” jelasnya.
Dukungan dari Keluarga dan Senat UNIBA
Ketua Senat UNIBA, Dr. H. Muhammad Suryo Respationo, SH, MH, yang juga merupakan mertua Diky, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian menantunya tersebut. Suryo menekankan pentingnya pendidikan bagi keluarga dan generasi penerus. “Saya selalu menekankan pada anak, menantu, dan cucu bahwa pendidikan adalah hal utama. Bukan sekadar untuk menambah gelar, tetapi yang terpenting adalah bagaimana ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujar Suryo.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan akademis baru sempurna apabila ilmu yang didapatkan bisa diimplementasikan dengan baik. “Gelar ini hanya akan berarti jika ilmu yang diperoleh benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak. Itulah esensi dari pendidikan yang sebenarnya,” tutupnya.
Dengan pencapaian ini, Diky Wijaya tidak hanya mencetak sejarah baru di Universitas Batam, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan pemerintah, terutama dalam meningkatkan kinerja Bapenda untuk kemajuan Provinsi Kepulauan Riau. (Ek)