BuletinKepri.com, Batam – Atlet Jujitsu dari Kepulauan Riau (Kepri) terus mematangkan persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara. Selain menggelar pemusatan latihan intensif, dua atlet andalan Jujitsu Kepri yang telah lolos kualifikasi PON, yaitu M Danang Yoga Gunawan dan Tomi Riono, juga telah mengikuti try out di ajang Jujitsu Asian Regional Championship Southeast Asia 2024 di Bali pada 6-7 Juli lalu.
Dalam ajang tersebut, M Danang Yoga berhasil meraih medali perunggu di kategori newaza. Hasil ini memberikan suntikan kepercayaan diri bagi Tim Jujitsu Kepri untuk menghadapi PON XXI yang akan digelar di Sumatera Utara pada bulan September mendatang.
“Hasil ini membuat tim Jujitsu Kepri makin percaya diri menghadapi PON di Sumatera Utara,” ujar Rozi Juhendra, Pelatih Kepala Tim Jujitsu Kepri.
Kompetisi di Bali tersebut diikuti oleh atlet-atlet top dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Vietnam, Kamboja, Singapura, Filipina, serta perwakilan Indonesia lainnya, yang menunjukkan level persaingan yang tinggi.
Saat ini, M Danang Yoga Gunawan dan Tomi Riono telah memasuki pemusatan latihan terpadu di Asrama Haji Batam. Bersama atlet-atlet Kepri lainnya yang juga lolos PON, mereka fokus untuk menjaga kondisi fisik dan mental menjelang laga besar tersebut.
M Danang Yoga akan bertanding di kelas 69 Kg Putra dalam kategori newaza, di mana teknik tendangan dan pukulan dilarang. Pada Babak Kualifikasi PON, Danang berhasil meraih medali perak setelah mengalahkan sejumlah atlet unggulan dari DKI Jakarta dan provinsi lainnya.
Sementara itu, Tomi Riono akan bertanding di kelas 77 Kg dalam kategori Fighting System Putra. Dengan bekal medali perunggu yang diraihnya pada Babak Kualifikasi PON di Bekasi pada Oktober 2023 lalu, Tomi optimis dapat meningkatkan prestasinya dengan meraih medali perak di PON XXI/2024 mendatang. Kategori ini memperbolehkan teknik pukulan, tendangan, bantingan, dan kuncian.
Rozi Juhendra menargetkan perolehan satu medali emas dan satu medali perak pada PON kali ini. “Pada PON nanti, ini akan menjadi laga ulang,” ujarnya dengan optimisme.
Cabor Jujitsu pada PON XXI akan mempertandingkan delapan nomor, masing-masing diisi oleh sembilan provinsi. Enam provinsi merupakan peraih tiket enam besar pada Babak Kualifikasi PON, dua provinsi lainnya merupakan tuan rumah, dan satu tiket milik Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Kami sudah bisa membaca kekuatan lawan,” ungkap Rozi. Namun, ia juga menyadari bahwa persaingan akan tetap ketat karena atlet-atlet dari provinsi lain juga berlatih keras untuk PON ini.
Pertandingan Jujitsu di PON XXI akan berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 18-19 September mendatang. (EK)