BuletinKepri.com, Tanjungpinang – Dalam merayakan tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa memiliki cukup banyak tradisi dan kepercayaan yang dilakukan secara turun – temurun.
Bagi umat Tionghoa yang menganut ajaran Budha salah satu tradisi yang dilakukan adalah Fang Sheng atau ritual pelepasan Makhluk Hidup. Pelepasan makhluk hidup ke habitatnya lagi ini diharapkan dapat mendatangkan keberuntungan bagi yang melakukan ritual tersebut.
Fang sheng adalah bentuk penghargaan terhadap makhluk hidup, memperpanjang kehidupannya dengan melepaskan makhluk hidup atau hewan ke habitatnya.
Ketua Ikatan Tionghoa Muda Kota Tanjungpinang Charlie mengatakan pelepasan mahkluk hidup ke alam atau habitatnya merupakan ajaran agama budha yang banyak dilakukan saat perayaan Imlek ataupun perayaan hari besar lainnya.
“Ini memang lebih ke ajaran budha sih, jadi yang dilepas itu bisa hewan apa saja. Tapi kalau bisa jenis hewan yang sudah dilepaskan itu tidak dimakan lagi,” ucap Charlie, Senin (23/1/2023).
Tradisi Fang sheng ini diharapkan dapat memberikan keberuntungan ataupun umur panjang bagi yang melaksanakannya, sebagai bentuk karma baik karena telah melakukan pelepasan makhluk hidup.
Hewan yang banyak digunakan dalam ritual Fang sheng diantaranya adalah kura-kura dan burung, serta berbagai satwa lainnya.
“Pelepasan makhluk hidup harus dilakukan di habitatnya, agar tidak mengancam kehidupan makhluk lainnya dan demi menjaga keseimbangan alam,” pungkasnya.
(AGF)