BuletinKepri.com, Jakarta – Anak dari crazy rich Kalimantan Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam berbeda dari anak-anak seumurannya. Dua anak Haji Isam punya harta kekayaan yang sangat berlimpah, bahkan mencapai triliunan di usia muda.
Melansir dari CNBC Indonesia, dalam sepekan terakhir harga saham emiten kelapa sawit milik keluarga Haji Isam, Pradiksi Gunatama (PGUN), tercatat menguat 28,05%. Saat ini, harga saham PGUN tercatat di Rp 1.050/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 6,02 triliun.
Artinya dalam sepekan, valuasi perusahaan naik 1,32 triliun, yang membuat harta kekayaan pemiliknya ikut bertambah. Pada perdagangan Senin (9/1) kemarin saham PGUN ditutup menyentuh batas auto rejection bawah.
Jika ditarik sedikit lebih jauh ke belakang, kenaikan harga saham PGUN lebih fantastis lagi. Dalam sebulan saham tersebut naik 86%, tumbuh lebih cepat dari kinerja saham sister company, Jhonlin Agro Raya (JARR), yang dikendalikan langsung oleh Haji Isam lewat Jhonlin Group.
Di luar itu, dua anak Haji Isam yakni Liana Saputri dan Jhony Saputra tercat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan langsung paling besar kala perusahaan melangsungkan penawaran umum perdana.
Kepemilikan keduanya sama rata sebelum IPO, dengan Liana tercatat sebagai pengendali dan ikut menjabat sebagai Komisaris Utama PGUN.
Jika kepemilikan tidak langsung mereka di dua perusahaan pengendali PGUN, PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya, tidak berubah pasca IPO, maka saat ini keduanya masing-masing menggenggam sekitar Rp 42,16% atau secara gabungan mencapai 84,32%.
Dengan valuasi Rp 6,02 triliun, artinya Liana dan Jhony memiliki kekayaan di atas kertas yang terikat di saham PGUN masing-masing sebesar Rp 2,53 triliun. Secara total kekayaan gabungan dua anak Haji Isam ditaksir mencapai Rp 5,07 triliun.
Liana yang kala IPO PGUN 2020 lalu diketahui berusia 22 tahun, memiliki latar pendidikan terakhir Business Management and Leadership dari Santa Monica College, Los Angeles 2018.
Sementara itu, di situs perusahaan Jhony tertulis berusia 21 tahun, diketahui menamatkan masa sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018 ini juga menjabat posisi strategis do berbagai perusahaan lain dalam Grup Jhonlin milik Haji Isam. (*)