BuletinKepri.com, Anambas – Medco E&P Natuna Ltd (Medco E&P) bekerjasama dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera menggelar ‘Farmers Field Day’ (Hari Petani) Rabu (21/12/2022).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan bersama ibu rumah tangga di Kute Siantan, Kepulauan Anambas (KKA).
Selama 12 bulan, sejak Desember 2021 hingga November 2022, kegiatan difokuskan pada alih pengetahuan mengenai menanam sayur dengan metode teknik menanam yang baik (Good Agricultural Practice).
Tujuannya yakni, meningkatkan akses masyarakat terhadap konsumsi sayuran sebagai tambahan pendapatan dari bertani sayuran.
Program ketahanan pangan ini memberdayakan ibu-ibu dengan cara pendampingan memanfaatkan lahan pekarangan rumah juga para petani lahan.
Diharapkan bagi para ibu, pemanfaatan lahan pekarangan ini mampu memenuhi kebutuhan dapur.
Sedangkan bagi para petani lahan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen.
Salah seorang petani dampingan di Desa Batu Ampar, Kecamatan Kute Siantan, Ida mengaku hobi menanam namun belum mengenal GAP tanaman sayuran.
“Kegiatan alih pengetahuan mengenai budidaya sayuran ini sangat tepat untuk meningkatkan produksi dan pendapatan dalam skala rumahan,” ucapnya.
Selain itu Ida juga mendapatkan pengalaman menanam sayuran dan konsumsi sayuran lebih variatif dari sebelumnya,
“Dengan menanam cabe, saya bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga bahkan menekan pengeluaran rumah tangga apalagi dikala harga cabe sedang tinggi di Anambas,” timpalnya.
Sementara itu, VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat memberikan efek jangka panjang bagi masyarakat khususnya para petani Kute Siantan.
“Dengan terpenuhinya gizi yang baik, kami berharap kehidupan masyarakat Anambas, khususnya di Kecamatan Kute Siantan dapat lebih baik lagi. Kedepannya semoga kecamatan lain dapat melakukan hal yang sama,” tuturnya.
Senada dengan itu, Heryana, selaku Ketua PKK Anambas, menyatakan harapannya agar para ibu rumah tangga mendapatkan ilmu pertanian dalam program kebun pekarangan.
“Semoga dengan program ini para ibu bisa menghasilkan tanaman untuk membantu ekonomi keluarga,” sebutnya. (*)
sumber: TribunBatam.id